JAKARTA- Meletusnya Gunung Kelud, Kamis 13 Desember 2014 malam, dikaitkan dengan sejumlah mitos. Diantaranya, mitos tentang kemunculan pemimpin besar di bumi pertiwi.

Erupsi Gunung Kelud dalam catatan sejarah, disebut-sebut erat kaitannya dengan kemunculan tokoh. Sebut saja dalam catatan Budayawan Krisna Bayu Adji dan Sri Wintala Achmad di buku "Sejarah Raja-Raja Jawa dari Mataram Kuno hingga Mataram Islam". Peristiwa meletusnya Gunung Kelud berdekatan dengan kemunculan Hayam Wuruk sebagai Raja Majapahit pada 1334.

www.rezekidarisms.com/?gemilang

Di Abad ke-20, erupsi gunung dengan ketinggian mencapai 1.776 meter ini kembali dikaitkan dengan lahirnya Presiden pertama di Indonesia, Soekarno pada 6 Juni 1901. Putra dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai itu diketahui terlahir dua minggu paska Gunung Kelud memuntahkan lava pijar.

Berbagai mitos meletusnya Gunung Kelud sebagai pertanda lahirnya tokoh besar atau pemimpin yang bakal membuat Indonesia menuju perubahan memang hanya sebuah kilasan yang belum tentu bisa diyakini kebenarannya.

www.rds-ads.com/?gemilang

Menurut Budayawan, Agus Sunyoto, keterkaitan peristiwa munculnya tokoh besar tidak lepas dari kebiasaan masyarakat Nusantara sejak lama. Kata dia, dulu masyarakat memang beranggapan demikian. Tapi di era saat ini, hal itu sudah dianggap sebagai mitos semata.

"Orang dulu memiliki kebiasaan mencatat tahun kelahiran seseorang, makanya dikaitkan berbagai hal dengan lahirnya tokoh-tokoh besar. Tapi sekarang saya lihat enggak ada itu," katanya saat berbincang dengan Okezone, Senin (17/2/2014).

Agus melihat, saat ini masyarakat lebih berpikir rasional, ketika ada bencana terjadi mereka akan mengganggap itu hanya sebagai bencana nasional dan tidak mengkaitkan dengan berbagai hal termasuk dengan lahirnya tokoh besar.

"Mereka sekarang itu melihatnya bencana, enggak ada itu kaitan dengan lahirnya tokoh besar," pungkasnya. (ugo)